Kota Malang (MAN 2) – Pendalaman kegiatan keagamaan bertajuk Pekan Dakwah sukses digelar Para Pengasuh Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang. Kegiatan yang berlangsung selama 8 (delapan) hari (25/7/22-1/8/22) ini diiikuti oleh seluruh santri ma’had yang berjumlah 500 santri kelas XI dan XII. Kegiatan yang diadakan di Masjid Al Falah dan Aula MAN 2 Kota Malang ini mengundang 6 (enam) pemateri dari luar ma’had yang telah memiliki jam terbang tinggi.
Sementara itu Ketua Ma’had Al Qalam HA. Taufiq WAS, Lc, MA menjelaskan rangkaian kegiatan mulai hari pertama hingga akhir kegiatan. Pada hari pertama acara pekan dakwah dimulai dengan pemaparan materi Risalatul Mahidl (ilmu tentang haid) oleh Ustadz Tamim Mulloh, M.Pd. Ustadz Tamim merupakan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim yang telah memiliki sertifikat Risalatul Mahidl dari Pondok Pesantren Sidogiri. Kegiatan ini khusus diikuti oleh santri putra.
“Meskipun kalian tidak mengalami menstruasi, tapi kalian wajib mengajari istri kalian kelas tentang ilmu ini,” papar Ustadz Tamim.
Kemudian pada hari kedua tentang Thaharah untuk kelas XI dan tentang Tadribul imamah untuk kelas XII menjadi materi yang disajikan. Panitia mengundang dr. Mustofa bin Alwi Shahab untuk menyampaikan materi Thaharah. Dokter sekaligus habib ini memaparkan cara kerja organ tubuh manusia saat buang air kecil, cara baung air kecil, beristinjak, dan berwudu yang benar bagi laki-laki dan perempuan. Para santri juga diajak mempraktikkan langsung posisi jongkok yang tepat ketika buang air kecil. Beliau juga mempraktikkan cara wudu yang efektif dan sesuai dengan tuntunan Al-Quran.
“Banyak orang masuk neraka karena mereka lalai ketika bersuci, maka setelah ini perhatikan cara bersucimu agar ibadahmu diterima,” pesannya.
Adapun tadribul imamah disampaikan langsung oleh Ustadz H. Ahmad Taufiq Wahyudi, Lc., M.A..
Selanjutnya pada hari ketiga kegiatan diisi dengan tiga materi yang berbeda; praktik tadribul imamah dengan dikomandoi Ustadz Moh. Muchlis, M.Pd.I., adzan dan iqomah yang dibimbing oleh Ustadz Thusan Hamidi, M.Pd., dan Risalatul Mahidl untuk santri putri oleh Ustadz Tamim Mulloh, M.Pd. Keseruan terjadi saat santri putra kelas XI diminta untuk mempraktikkan adzan dan iqomah dengan irama yang berbeda-beda. Meski ada yang bernada sumbang, tapi para santri tetap antusias unjuk suara.
Selanjutnya pada hari keempat dan kelima para santri putra mempelajari tajhizul jenazah (merawat jenazah) dan santri putri melanjutkan materi risalatul mahidl. Tajhizul jenazah disampaikan oleh Ustadz Taufiq. Para santri diajak untuk mempraktikkan cara memandikan, mengafani, hingga menguburkan jenazah. Para santri terlihat riang ketika praktik mengafani salah satu temannya yang ditunjuk menjadi jenazah.
Disusul pada hari keenam santri putri mendapatkan materi tajhizul jenazah dari Ustadzah Hj. Rovita Agustin Zulaimina, M.A.. Ustadzah Rovita berpesan kepada para santri bahwa persiapan paling awal dalam merawat jenazah adalah ilmu dan mental yang kuat.
“Saat menghadapi jenazah, kita harus punya ilmunya dan kuat mental. Kalau kita takut dan mental kita lemah, kita tidak akan bisa merawat jenazah tersebut,” tegasnya.
Meski sudah mulai kelelahan, santri putri tetap antusias mengikuti kegiatan ini.
Penutupan Pekan Dakwah yang dirangkap dengan penutupan IBA berlangsung pada (31/07/22) di Aula MAN 2 Kota Malang.
Pada acara tersebut juga ada pemberian penghargaan kepada peserta Pekan Dakwah terbaik dari angkatan kelas XI dan XII.
“Praktikkan ilmu yang telah kalian dapatkan karena jika tidak dipraktikkan, ilmu itu akan terlupakan,” tutur Ustadzah Maftuhah, S.S., M.Pd. dalam sambutannya saat menutup dua kegiatan tersebut.
Rangkaian terakhir dari Pekan Dakwah 2022 ialah tausiyah bertema “Membentuk millenial berakhak islami di tengah perkembangan teknologi”. Khusus kegiatan ini kelas X juga turut serta. Tausiyah untuk kelas X disampaikan oleh Ustadz Dr. Halimi Zuhdy, M.Pd. dan untuk kelas XI, XII disampaikan oleh Dr. Mokhammad Yahya, M.A., Ph.D.
Dua pemateri kondang yang didatangkan itu diharapkan bisa turut menuntun para santri menjadi generasi milenial yang islami dan ahli ilmu duniawi.
Berakhirnya Pekan Dakwah 2022 menjadi penanda berakhirnya masa orientasi dan dimulainya kegiatan KBM semester ganjil 2022/2023. “Semoga Pekan Dakwah 2023 lebih seru lagi,” kesan salah satu peserta. Panitia yang terdiri dari pengasuh dan Osima bagian ubudiyah mengucap syukur atas terselenggaranya kegiatan ini tanpa hambatan yang berarti. (Tim Humas)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA